Meksiko Tegas Enggan Bayar Pembangunan Dinding Perbatasan AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 26 Januari 2017, 13:23 WIB
Meksiko Tegas Enggan Bayar Pembangunan Dinding Perbatasan AS
Pena Nieto dan Trump/Net
rmol news logo Meksiko memastikan tidak akan membayar untuk rencana pembangunan dinding perbatasan yang direncanakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam sebuah pesan nasional, Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto mengeluhkan rencana pembangunan dinding perbatasan itu dan menyebut bahwa Meksiko tidak percaya pada dinding pembatas.

"Saya sudah mengatakan berkali-kali, Meksiko tidak akan membayar untuk setiap dinding," tegas Nieto seperti dimuat BBC.

"Rencana itu datang saat negara kita sedang berbicara tentang aturan baru soal kerja sama, perdagangan, investasi, keamanan dan migrasi di wilayah Amerika Utara," tambah Nieto.

Namun demikian, Nieto tidak menyebut soal apakah ia akan membatalkan atau menunda perjalanan ke Washington yang dijadwalkan akan dilakukan pada 31 Januari mendatang untuk bertemu dengan Trump.  

"Sebagai presiden saya memikul tanggung jawab penuh untuk membela kepentingan Meksiko dan Meksiko," tutur Nieto.

"Berdasarkan laporan akhir oleh fungsionaris di Washington DC dan saran dari kamar dagang, gubernur, dan sebagainya, saya akan memutuskan langkah selanjutnya yang tepat untuk diambil," sambungnya.

Diketahui bahwa Trump telah menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk membuat penghalang fisik di perbatasan negara dengan Meksiko dan menegaskan bahwa Meksiko juga harus mengganti ke Amerika Serikat untuk pembangunan dinding itu.

Trump mengatakan dalam sebuah wawancara TV dengan ABC News bahwa Meksiko akan benar-benar, 100 persen mengganti Amerika Serikat untuk dinding tersebut.

Tapi Kongres harus menyetujui dana untuk struktur, yang diperkirakan menelan biaya miliaran dolar AS.

Membangun 2.000 mil dinding penghalang di sepanjang perbatasan Meksiko adalah salah satu janji utama Trump dalam kampanye pemilihan presiden.

Perintah juga menyerukan mempekerjakan 10.000 petugas imigrasi untuk membantu meningkatkan upaya patroli perbatasan. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA