Menurut keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Herman van Gelderen, pemerintah telah melakukan diskusi awal pada inisiatif dengan anggota Uni Eropa lain yang telah merespon positif.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan dengan pemerintah di luar Uni Eropa, perusahaan dan lembaga sosial.
"Di mana keputusan diambil yang buruk bagi perempuan di negara-negara berkembang kita harus membantu orang-orang perempuan," katanya.
"Ini bukan tentang politik, ini tentang wanita-wanita," sambungnya seperti dimuat
Reuters.
Diketahui bahwa Trump awal pekan ini memulihkan kebijakan yang mengharuskan LSM asing yang menerima dana keluarga global perencanaan AS untuk menyatakan bahwa mereka tidak melakukan aborsi atau memberikan saran aborsi sebagai metode keluarga berencana.
Pejabat Belanda memperkirakan bahwa pembatasan Trump akan menyebabkan kekurangan dana sebesar 600 juta dolar AS selama empat tahun ke depan.
Kelompok hak-hak perempuan dan kampanye kesehatan telah bereaksi dengan kemarahan atas tindakan Trump. Mereka mengatakan pembatasan aborsi membahayakan kehidupan perempuan.
[mel]
BERITA TERKAIT: