Kabut Asap Beracun Memburuk, Polisi Lingkungan Beijing Pangkas Sumber Polusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 08 Januari 2017, 12:49 WIB
Kabut Asap Beracun Memburuk, Polisi Lingkungan Beijing Pangkas Sumber Polusi
Warga memakai masker dan jaket demi melindungi diri dari kabut asap beracun di Beijing/BB
rmol news logo Pihak kepolisian di ibukota China, Beijing membentuk tim baru dalam polisi lingkungan.

Mereka bertugas untuk mengurangi tingkat asap beracun di Beijing dengan cara mencari sumber-sumber lokal polusi udara.

Sejalan dengan hal itu, Walikota Beijing Cai Qi juga berjanji untuk mengurangi konsumsi batubara hingga 30 persen pada tahun ini.

"Barbercue di tempat terbuka, pembakaran sampah, pembakaran biomassa, debu di jalanan, serta tindakan tak patuh terhadap peraturan sebenarnya hasil dari perangawasan yang longgar," kata Cai.

Karena itulah ia menekankan pentingnya langkah agresif untuk mengatasi masalah kabut asap di Beijing.

Cai menekankan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara di Beijing hanya akan ditutup setelah musim dingin.

Selain itu, sekitar 300 ribu kendaran lama dengan tingkat polusi tinggi akan dihapuskan dari jalanan ibukota, Pabrik-pabrik yang menghasilkan polusi tinggi juga akan ditutup paksa dan 2.000 pabrik lainnya akan ditingkatkan demi memenuhi standar perawatan polusi tinggi.

Pemerintah Beijing sebelumnya telah mengumumkan untuk mulai memasang pemurni udara di beberapa sekolah dan taman kana-kanak. Sekolah-sekolah juga diperintahkan untuk menghentikan semua kegiatan di luar ruangan.

Diketahui bahwa Beijing menghadapi masalah kabut asap beracun yang buruk beberapa waktu terakhir sebagai hasil dari polusi udara, baik dari kendaraan bermotor atau pabrik dan pembangkit listrik yang menggunakan batu bara. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA