Supir berusia 29 tahun yang dirahasiakan namanya itu tewas tak lama setelah seorang penumpang menyiramkan bensin dan membakarnya saat bus tengah berhenti (Jumat, 28/10).
Aksi tersebut membuat panik penumpang lainnya yang berada di dalam bus dengan kondisi penuh asap.
Beruntung, ada seorang supir taksi yang membantu dengan membuka paksa pintu belakang bus dan menyelamatkan enam orang tersebut.
Enam orang dikabarkan
BBC berada dalam kondisi trauma berat dan 11 orang dirawat karena menghirup asap dan mengalami luka ringan.
Pelaku pembakaran juga segera diamankan polisi. Ia adalah seorang pria 48 tahun yang belum dirilis identitasnya.
Investigasi segera dilakukan, termasuk soal motif di balik serangan tersebut. Namun demikian, pihak kepolisian mengesampingkan terorisme sebagai motif dari aksi tersebut.
"Saya sudah dihadapkan dengan banyak situasi. Tapi di sini, ini adalah kejadian langka di mana tampaknya tidak ada motif jelas," kata Inspektur Polisi setempat Jim Keogh.
Walikota Brisbane Graham Quirk mengatakan bahwa kejadian tersebut sangat menyedihkan bagi masyarakat Australia.
Akibat kejadian tersebut, bendera setengah tiang akan dikibarkan esok sebagai bentuk penghormatan bagi sang supir.
[mel]
BERITA TERKAIT: