Putra Mahkota Belum Mau Diangkat, Thailand Perketat Keamanan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 14 Oktober 2016, 05:51 WIB
Putra Mahkota Belum Mau Diangkat, Thailand Perketat Keamanan
Raja Bhumibol Adulyadej/net
rmol news logo Aparat keamanan Thailand meningkatkan keamanan di tengah persiapan pemakaman Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat pada usia 88 tahun.

Raja yang berkuasa selama 70 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di Siriraj Hospital, Bangkok, Thailand, Kamis sore (13/10) pukul 15.52 waktu setempat.

Sebetulnya, kerajaan Thailand sudah memiliki nama untuk menjadi penerus Bhumibol, yaitu Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn.

Namun, pelantikannya tidak akan dilakukan dalam waktu segera karena Putra Mahkota telah meminta waktu untuk masa berkabung dan berduka bersama rakyat Thailand.

Terkait kevakuman itu, Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, meminta masyarakat untuk tetap waspada menjaga keamanan nasional.

"Semua orang harus waspada di setiap daerah dan di seluruh negeri untuk memastikan keamanan," katanya, dikutip dari CNN.

Sampai saat ini, kapan waktu tepatnya Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn akan naik tahta sama sekali belum diketahui.

Negara sudah mengumumkan masa berkabung resmi selama satu tahun. Sepanjang itu, para pegawai negeri sipil diperintahkan untuk memakai pakaian hitam sepanjang jam kerja.

Ucapan belasungkawa datang dari berbagai penjuru dunia setelah sang Raja mangkat. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menggambarkan raja sebagai seorang yang penuh kasih dan kehangatan.

Presiden RI, Joko Widodo, menyatakan, kesederhanaan dan kecintaan Raja Bhumibol pada rakyat Thailand perlu dijadikan teladan oleh semua pihak. Baginya, dunia kehilangan seorang pemimpin yang mampu membawa persatuan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Kesederhanaan Raja Bhumibol Adulyadej dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," ujar Jokowi.

Sedangkan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, memandang almarhum sebagai pemimpin yang sangat dicintai dan dihormati oleh rakyatnya.

Lee menilai Bhumibol mendedikasikan total dirinya untuk negaranya dan berjuang untuk meningkatkan kehidupan rakyatnya. Dia juga memimpin dengan bijaksana sehingga Thailand tetap bersatu hingga detik ini. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA