Hal itu dinyatakan jurubicara Kremlin (Kantor Presiden Rusia), Dmitry Peskov, seperti diberitakan kantor berita
Xinhua.
"Menurut informasi Departemen Pertahanan, mereka semua meninggal dunia dengan heroik karena mereka mencoba untuk mengarahkan jatuhnya helikopter untuk meminimalkan jumlah korban di daratan," kata Peskov kepada wartawan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan helikopter nahas tersebut ditembak jatuh oleh tembakan pemberontak Suriah dari daratan barat laut provinsi Idlib. Saat itu helikopter sedang dalam perjalanan kembali ke Pangkalan Udara Hmeimim setelah memberikan bantuan kemanusiaan ke kota Aleppo.
Kementerian itu menyatakan tiga orang di antara lima korban tewas merupakan awak helikopter, sementara dua orang lainnya adalah petugas dari pusat rekonsiliasi Rusia untuk perdamaian para pihak yang berperang di Suriah.
Menanggapi sebuah video yang diluncurkan kelompok Islamic State yang menyerukan perang terhadap pasukan Rusia, Kremlin menegaskan bahwa Rusia akan terus memerangi terorisme di Suriah.
"Ancaman seperti ini tidak bisa mempengaruhi kebijakan Rusia dan Presiden Putin yang konsisten dalam perang melawan terorisme internasional," ujar Peskov seperti dikutip oleh kantor berita
RIA Novosti.Rusia mengerahkan pasukan udaranya di Suriah atas permintaan Presiden Suriah Bashar Al Assad pada bulan September tahun lalu, untuk menyerang sasaran teroris.
Pada bulan Maret, Putin memerintahkan penarikan sebagian pasukan udara dari Suriah. Namun, militernya terus menyerang basis-basis kelompok teroris dan memelihara koordinasi militer dengan pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.
Pasukan udara Rusia juga tetap melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan di negara yang hancur oleh perang saudara sejak 2011 silam itu.
[ald]
BERITA TERKAIT: