Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

130 Warga Jepang Ikut Workshop Masakan Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 16 Mei 2016, 00:47 WIB
130 Warga Jepang Ikut Workshop Masakan Indonesia
william wongso
rmol news logo Sebanyak 130 warga Jepang mengikuti Workshop Masakan Indonesia di sekolah memasak terkemuka di Jepang, Hattori Nutrition College (HNC) pada 12 Mei 2016 kemarin.

130 warga Jepang yang terdiri dari siswa HNC, pelaku industri kuliner baik dari hotel maupun restaurant, juga dari kalangan media tersebut setelah sebelumnya mengikuti seleksi dari lebih 200 orang yang mendaftar.

Workshop yang digelar sebelum pelaksanaan Indonesian Culinary Fair 2016 The Taste of Indonesia” pada16 Mei  2016 di Jepang tersebut tersebut merupakan kolaborasi pelatihan memasak antara tim kuliner Indonesia dan tim Shinagawa Prince Hotel.

Peserta juga berkesempatan untuk melakukan food testing pada 3 menu yang telah disiapkan oleh tim Indonesia berkolaborasi dengan tim HNC.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Indonesia yang terdiri dari William Wongso bersama 2 siswi SMK N 1 Kudus jurusan Tata Boga binaan Djarum Foundation mendemonstrasikan 3 menu masakan. Yaitu soto ayam Lamongan, Asam padeh tongkol dan rendang padang daging giling.

"Kami bangga bisa memperkenalkan Pak William Wongso yang telah dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Sayangnya di Jepang masakan Indonesia belum begitu dikenal, oleh karenanya ini adalah kesempatan yang baik khususnya bagi pelajar kami untuk bisa mengetahui bagaimana memasak masakan Indonesia setidaknya tips-tipsnya. Masyarakat indonesia mayoritas adalah muslim, sehingga kita juga bisa mengetahui bagaimana cara memasak yang halal friendly," ungkap Dr. Yukio Hattori, Presiden Hattori Nutrition College sekaligus pakar gastronomi Jepang.

Lebih dari setengah jumlah peserta yang memadati aula teater mengangkat tangannya dengan penuh antusias, ketika William Wongso menawarkan untuk mencicipi rasa bumbu rendang yang tengah dimasak. 2 siswa HNC bahkan berkesempatan untuk merasakan pengalaman memasak yang didemonstrasikan, dipandu oleh Afifah dan Divia siswi SMK N 1 Kudus.

Demikian pula halnya ketika sesi pertanyaan dibuka, mayoritas peserta workshop bertanya tentang rempah yang digunakan sebagai bumbu andalan untuk menonjolkan rasa dan aroma, karena seluruh menu dimasak tanpa menggunakan penyedap rasa buatan atau bahan kimia.

Selama tim Indonesia berkolaborasi dengan tim HNC dalam menyiapkan food testing, Tomoyuki Sekiguchi, Executive Chef HNC bahkan kagum dengan tahapan memasak masakan Indonesia yang cukup panjang (lama) dan detail seperti rendang.

"Waktu tahu informasi dari guru bahwa ada workshop masakan indonesia rasanya bangga banget, pokoknya bertekat harus daftar dan harus ikut. Puas rasanya, makan soto tadi jadi bikin cepet pulang ke Indonesia," ungkap Titis salah satu dari 4 pelajar HNC yang berasal dari Indonesia.

William Wongso menutup acara workshop dengan melemparkan pertanyaan masakan manakah yang paling dapat diterima rasanya oleh lidah orang Jepang. Mayoritas dari mereka menjawab Soto ayam Lamongan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA