Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

CEO Kampus UIPM Diledek Warganet Gegara Bahasa Inggrisnya Belepotan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Jumat, 04 Oktober 2024, 04:04 WIB
CEO Kampus UIPM Diledek Warganet Gegara Bahasa Inggrisnya Belepotan
Tangkap layar CEO UIPM Rantastia Nur Alangan/Repro
rmol news logo Kontroversi kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM) belum berhenti dibahas warganet.

Kampus yang memberikan gelar doktor kehormatan alias Doktor Honoris Causa (HC) kepada artis Raffi Ahmad terus menjadi sorotan.

Terbaru, giliran CEO UIPM Rantastia Nur Alangan yang menjadi bahan olok-olok warganet karena kemampuan berbahasa Inggris yang dianggap belepotan.

Dalam sebuah video yang diunggah pemilik akun @mazzini_gsp, terlihat pendiri UIPM terdengar berbicara dalam bahasa Inggris dengan terbata-bata.

Tidak hanya itu saja, pelafalannya saat mengucapkan kosa kata dalam bahasa Inggris itu tidak terdengar  keliru.

“I am the president CEO UIPM UN Ecosoc. I’m very very proud of UIPM, why? (Saya adalah presiden CEO UIPM UN Ecosoc, saya sangat bangga dengan UIPM, kenapa?)” kata Rantastia Nur Alangan dalam video yang dilihat redaksi, Jumat (4/10).

Selain itu, Rantastia juga terlihat kesulitan saat menyebut kepanjangan dari UIPM itu sendiri.

Padahal dia mengaku sebagai pendiri kampus tersebut yang mana seharusnya sudah cukup familiar dengan singkatan kampus yang didirikannya itu.

"Rantastia & UIMP fakta scam dunia pendidikan tinggi Indonesia level kronis. Dari dua video ini, pendiri UIPM untuk menyusun kalimat runut yg bisa dimengerti orang lain pun sangat kesulitan. Fakta menyedihkan bagi kita adalah ratusan orang sudah mendapat gelar dari dia," tulis @mazzini_gsp.

"Kemampuan komunikasi Rantastia dalam berbahasa Indonesia (video kiri) masih mending pelajar  SMP & SMA menurut gue. Makin darah naik kita saat Rantas si tentara PBB ini berbahasa inggris dalam videonya," sambungnya.

Ia menyarankan TNI dan Polri untuk bergerak mengusut kasus ini sebab ada unsur pidana Pasal 378 KUHP dan Pasal 492 KUHP.

"PBB selalu dia comot supaya bisa jual sertifikat & award bodong yg berkaitan dengan militer dan bidang pendidikan internasional," demikian tulisan @mazzini_gsp. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA