Target Lain Di Eropa Sudah Ditetapkan Dan Bisa Meledak Kapan Saja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 25 Maret 2016, 06:59 WIB
Target Lain Di Eropa Sudah Ditetapkan Dan Bisa Meledak Kapan Saja
ilustrasi/net
rmol news logo Kalangan intelijen Amerika Serikat yakin masih ada beberapa plot serangan lain yang direncanakan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS di benua Eropa.

Serangan sangat mungkin dirancang oleh jaringan yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Paris 13 November 2015 dan di Brussel pada Selasa lalu (22/3).

Hasil penyadapan elektronik, pelacakan dan beberapa metode penyidikan lain menyimpulkan beberapa target telah ditetapkan oleh ISIS selama beberapa bulan terakhir, sejak serangan Paris. Informasi ini berdasarkan keterangan pejabat kontraterorisme AS yang dikutip CNN.

Informasi penting ditemukan dalam penggerebekan yang dilakukan oleh kepolisian Belgia dalam dua pekan terakhir. Barang-barang bukti yang disita dari apartemen para terduga teroris termasuk peta yang menunjukkan target-target serangan potensial lainnya.

Menurut seorang pejabat senior kontra-terorisme Belgia, sebelum serangan bom terjadi di bandara Zaventem dan stasiun kereta Maelbeek, penyidik sudah menduga ada sel teroris ISIS di Brussel, terdiri dari dua tim yang merencanakan serangan besar.

Setelah polisi menemukan tempat persembunyian Salah Abdeslam pada Selasa pekan lalu, peneliti percaya tim kedua akan mempercepat jadwal serangan mereka.

Tim kedua yang dimaksud adalah termasuk El Bakraoui bersaudara yang menjadi pelaku peledakan di Zaventem dan stasiun kereta Maelbeek, serta pembuat bom, Najim Laachraoui, yang masih buron. Selain mereka, setidaknya ada dua orang lain yang dalam pelarian.

Sedangkan tim pertama terdiri dari Salah Abdeslam, yang ditangkap pada Jumat pekan lalu (18/3) dan Mohammed Belkaid yang menjadi otak serangan di Paris dan Brussel.

Belkaid ditembak mati dalam baku tembak dengan kepolisian di tempat persembunyian Abdeslam pekan lalu di Forest, Brussel. Saat itu, Abdeslam dipercaya berhasil melarikan diri. Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan bendera ISIS, Kalashnikov, detonator, dan amunisi.

Salah satu sumber intelijen mengatakan, plot rencana teror lainnya belum diketahui jelas karena informasi yang didapat sekarang masih terlalu terfragmentasi.

Sumber tersebut juga menekankan bahwa rencana serangan lainnya bersifat sangat "cair" dan dapat berubah dengan cepat tergantung pada kesempatan para teroris melakukan serangan. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA