Keduanya adalah pasangan bersaudara bernama Khalid dan Brahim El Bakraoui.
Kantor berita Belgia
RTBF mengutip sumber kepolisian menyebutkan bahwa Brahim bertugas sebagai pembom bunuh diri di bandara Zaventem. Ledakan itu menewaskan 14 orang.
Sedangkan Khalid adalah pelaku bom bunuh diri di stasiun metro Maelbeek, yang menimbulkan korban nyawa 20 orang.
RTBF juga mengabarkan bahwa El Bakraoui bersaudara memiliki catatan kriminal kepolisian.
Khalid El Bakraoui (27) diketahui menggunakan nama palsu untuk menyewa flat di kawasan Forest, Brussel. Di kawasan ini juga kepolisian menembak mati terduga teroris bersenjata api pada Selasa pekan lalu.
Khalid juga tercantum di situs Interpol sebagai buronan kasus terorisme. Ia pernah dipenjara selama lima tahun pada 2011 karena pencurian mobil.
Sementara saudaranya, Brahim (30) pernah dijatuhi hukuman pidana pada bulan Oktober 2010 dalam kasus penembakan terhadap polisi.
Brahim El Bakraoui diyakini sebagai salah satu sosok mencurigakan yang tertangkap kamera CCTV di bandara Zaventem, beberapa saat sebelum bom meledak.
Sebelumnya muncul klaim dari militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bahwa para anggotanya yang melakukan serangan dengan sabuk berbahan peledak.
Dikutip dari
CNN, pihak berwenang di Brussels menyatakan terlalu cepat untuk menyimpulkan kelompok di balik serangan bom di bandara Zaventem dan stasiun kereta Maelbeek yang menewaskan 34 orang kemarin pagi.
Dari foto yang dimiliki Kepolisian Belgia, ada tiga orang yang mereka duga kuat menjadi tersangka serangan di bandara. Mereka bertiga tertangkap kamera sedang mendorong troli di bandara.
Aparat keamanan menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari pria yang dalam gambar ada di paling kanan. Pria tersebut mengenakan jaket dan kemeja berwarna terang dan topi berwarna gelap.
[ald]
BERITA TERKAIT: