Insiden itu menewaskan enam orang termasuk Duta Besar Filipina dan Norwegia juga istri duta besar Indonesia dan Malaysia.
Rombongan diplomat tersebut hendak menghadiri acara peresmian proyek pariwisata.
Perdana Pakistan Nawaz Sharif juga dijadwalkan akan membuka peresmian proyek tersebut. Namun pesawat yang membawanya berbalik arah setelah mendapat laporan insiden tersebut.
Pihak Taliban Pakistan mengklaim berada di balik serangan terhadap pesawat tersebut. Namun, jubir militer Pakistan, Asim Bajwa menepis. Dia mengatakan, musibah itu terjadi karena kesalahan teknis.
"Daerah itu bukan basis Taliban," tegas Asim Bajwa kepada media lokal seperti dilansir
BBC.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: