
Seorang pria tak dikenal ditahan saat mengklaim akan melakukan serangan bom bunuh diri di depan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Istanbul, Turki, pada Jumat (27/2).
"Seseorang mengaku memiliki bom dalam kendaraannya yang diparkir di depan Konsulat Jenderal AS di Istanbul. Tersangka telah ditangkap oleh otoritas lokal dan kendaraan telah dipindahkan tanpa ada insiden," begitu pernyataan Jurubicara Konsulat AS di Istanbul, seperti dimuat Reuters.
Polisi Istanbul mengatakan seorang pria usia 33 tahun dengan inisial EC ditahan karena mengaku akan meledakkan dirinya sendiri. Belakangan diketahui bahwa pelaku teror mengalami gangguan mental.
Polisi tetap menahannya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut meskipun mereka tidak menemukan alat peledak dalam tubuh maupun mobil tersangka.
Tim gegana juga telah dikerahkan di distrik Sariyer, di mana Konsulat AS berada dan jalan di luar Konsulat sempat ditutup.
Istanbul telah menetapkan siaga keamanan yang tinggi sejak Januari lalu, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah kantor polisi di distrik Sultanahmet. Kejadian itu menewaskan seorang perwira dan melukai beberapa orang lain.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: