Kota Istanbul sebagai kota terbesar dan bersejarah di Turki memang berada di dua benua tersebut.
"Istanbul adalah kota yang membentuk sejarah dan layak mendapatkan yang terbaik, termasuk mega proyek ini," kata Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, Jumat waktu setempat, seperti dikabarkan
Xinhua.
Terowongan tiga lantai ini akan dibangun di antara dua jembatan, Jembatan Selat Bosphorus dan Jembatan Fatih Sultan Mehmet, yang menghubungkan benua Asia dan Eropa.
"Terowongan akan terdiri dari dua jalan raya dan satu rel kereta api dan akan menjadi yang pertama di dunia," lanjut Davutoglu.
Diharapkan, proyek ini akan selesai sebelum 2020 dan diprediksi akan menghabiskan biaya 3,5 miliar dolar AS. Selain itu, terowongan sepanjang 6,5 kilometer ini akan mengintegrasikan tiga bandara.
Davutoglu mengklaim terowongan ini didesain dengan ramah lingkungan dan akan mengurangi gas rumah kaca sebesar 115.000 ton per tahun.
"Kehidupan di Istanbul akan berubah dengan mega proyek ini dan tulang punggung transportasi di kota ini akan berdiri," tambah Davutoglu.
[ald]
BERITA TERKAIT: