Kala itu, ia sedang menghadiri acara bertajuk "Seni, Penghujatan dan Kebebasan Berekspresi" yang mengundang kartunis asal Swedia Lars Vilks di Kafe Krudttoenden, Copenhagen pada Sabtu sore (14/2) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
"Setidaknya ada 50 tembakan, tapi polisi mengatakan ada sekitar 200 tembakan. Semua orang segera tiarap," kenang Zimeray kepada
AFP.
Ia menyebut bahwa serangan tersebut seperti tragedi Charlie Hebdo di Paris, Prancis pada 7 Januari lalu.
"Mereka menembaki kami dari luar. Terlihat seperti rencana yang sama dengan (penembakan) Charlie Hebdo," jelas Zimeray.
Beruntung, baik ia maupun Vilks selamat tanpa mengalami luka sedikitpun.
Saksi mata mengatakan, korban tewas dalah seorang pria berusia sekitar 40 tahun yang tengah menghadiri acara tersebut. Saat ini identitasnya masih belum dapat diidentifikasi.
Sementara, tiga polisi yang tengah berjaga di luar kafe juga mengalami luka-luka akibat terkena tembakan.
[wid]
BERITA TERKAIT: