Saat penembakan terjadi, Helle Merete Brix dan Vilks segera bergegas lari ke sebuah ruangan untuk bersembunyi.
"Saya berada di sebuah ruangan dan terus memegang tangan Lars Vilks itu," kisah Brix, seperti dikabarkan
New York Times.
Berbeda dengannya yang sangat ketakutan dengan peristiwa tersebut, Vilks malah terlihat santai.
"Dia sangat keren. Kami berdiri dan saling menceritakan lelucon buruk lainnya," lanjutnya.
Brix juga salut dengan para pengawal Vilks yang telah menyelamatkannya dari ancaman pembunuhan ini.
"Pengawal Vilks telah melakukan pekerjaan luar biasa. Ini adalah pengingat yang dramatis dan menyenangkan dari apa yang kita hadapi di masa ini," tambah Brix.
Hebatnya, dia mengatakan, acara bertajuk "Seni, Penghujatan dan Kebebasan Berekspresi" yang digelar di sebuah kafe di Copehagen, Denmark pada Sabtu sore (14/2), dilanjutkan setelah penembakan
.[wid]
BERITA TERKAIT: