Presiden Venezuela: Pemulihan Hubungan Kuba-AS Bawa Perubahan Politik di Amerika Latin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 27 Desember 2014, 13:32 WIB
Presiden Venezuela: Pemulihan Hubungan Kuba-AS Bawa Perubahan Politik di Amerika Latin
ilustrasi/net
rmol news logo Pemulihan hubungan antara Kuba dan Amerika Serikat merupakan salah satu indikasi adanya perubahan politik di kawasan Amerika Latin.

Begitu kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro kepada Presiden Kuba Raul Castro dalam sebuah surat yang ditulisnya (Jumat, 26/12).

"Saya percaya bahwa itu (pemulihan hubungan) adalah langkah yang sangat penting bagi Amerika Serikat dalam rangka memahami di sini, di tanah kami, telah terjadi perubahan zaman," kata Maduro seperti dimuat Reuters.

"Amerika Latin telah berubah selamanya dan tidak akan kembali melakukan kebiasaan lama yang tercela," sambungnya.

Dalam surat yang sama, Maduro juga memuji pembebasan tiga orang tahanan Kuba oleh Amerika Serikat yang merupakan sisa dari lima tahanan Kuba yang terkenal dengan julukan Cuban Five.

"Pelepasan para tahanan menutup salah satu dari banyak bab memalukan dalam kebijakan intervensionis dan pidana Amerika Serikat," jelas Maduro.

Perlu diketahui, Cuban Five sendiri terdiri dari lima orang perwira intelijen yang ditangkap di Miami, Florida, pada tahun 1998. Mereka dihukum karena persekongkolan melakukan spionase, konspirasi melakukan pembunuhan, bertindak sebagai agen pemerintah asing, dan kegiatan ilegal lainnya di Amerika Serikat.

Keberadaan Cuban Five di Amerika Serikat itu sendiri adalah untuk mengamati dan menyusup ke Amerika Serikat Southern Command dan kelompok Kuba-Amerika Alpha 66, F4 Commandos, Yayasan Nasional Kuba Amerika, dan Brothers Rescue. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA