
Tepat pada hari ini Minggu (8/9) waktu Indonesia atau Sabtu (7/9) waktu Amerika Latin, Brazil merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-191 dari penjajahan Portugis. Namun berbeda dengan di Indonesia yang dipenuhi upacara kebangsaan dalam menyambut hari kemerdekaan ini. Di Brazil, hari bersejarah justru diwarnai oleh aksi demokrasi di Ibukota Rio de Janeiro
Peristiwa ini terjadi saat sekelompok orang menggelar unjuk rasa disela-sela parade militer yang diselenggarakan pemerintah mnenyambut kebebasan rakyat Brazil atas penjajahan Portugis. Para demonstran menyebut aksi mereka sebagai bentuk kekecewaan terhadap maraknya kasus korupsi yang menjerat negeri tuan rumah kejuaraan sepakbola Piala Dunia 2014 itu.
Minimnya kualitas pelayanan publik juga dirasa tidak sebanding dengan kenaikan pajak yang telah dibebankan kepada masyarakat. "Kami ingin pendidikan, reformasi politik dan demokratisasi yang lebih baik," ucap salah seorang demonstran, Philip Leite, sebagaimana dilansir
Reuters (Minggu, 8/9).
Polisi terpaksa menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan puluhan demonstran, dan menangkap sepuluh orang dari mereka. Bentrokan di hari kemerdekaan ini juga menyebabkan sedikitnya lima orang terluka.
"Lima orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit," kata polisi yang berada dilokasi bentrokan.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: