Malahan, gedung putih melalui Menteri Luar Negeri, John F Kerry tetap membela program yang dilakukan badan keamanan nasionalnya itu. Meskipun Menlu Brazil Antonio Patriota memperingatkan jika penjelasan AS tidak memuaskan berpotensi merusak hubungan bilateral kedua negara.
Menurut Kerry dalam kunjungannya ke kota Brasilia, kegiatan mata-mata tersebut telah disetujui oleh tiga cabang pemerintahan AS.
"Kami tidak terkejut dan tidak marah ketika Brazil mengajukan pertanyaan mengenai NSA. Hal itu sangat bisa dimengerti," ujar Kerry seperti dikutip melalui ABC News, Rabu (14/08).
"Kami akan jamin jika Brazil dan negara lainnya akan mengerti akan apa yang kami kerjakan, kenapa dan mengapa, dan kita akan bekerjasama untuk meyakinkan apa yang dilakukan akan dilakukan dengan cara menghormati teman dan partner kami. Itu yang ingin kami capai," lanjutnya.
Patriota dan Kerry menyatakan hubungan bilateral kedua negara sudah matang dan kerap bekerja sama dalam banyak isu seperti perdagangan, energi, kesetaraan gender, perkembangan yang berkelanjutan, deforestasi, perubahan iklim, biofuel, dan perjalanan bebas visa.
Kembali soal isu penyadapan oleh NSA, John Kerry juga menyatakan bahwa AS tidak ingin kegiatan mata-mata tersebut merusak hubungan yang telah dibangun antara kedua negara.
[wid]
BERITA TERKAIT: