Ji Zhongxing, yang lahir pada tahun 1979 dan berasal dari Provinsi Shandong Timur, seperti dikutip
Xinhua (Minggu, 21/7), mengatakan sebelum meledakkan bom, pelaku terlebih dulu membagi-bagikan selebaran mengenai keluhannya. Namun polisi belum mau mengungkapkan perihal isi selebaran tersebut.
Sebuah tulisan yang dimuat di blog pada tahun 2006, seorang penulis yang memberikan nama yang sama, tahun yang sama lahir dan kampung halaman yang sama di Provinsi Shandong, mengeluhkan perihal cacat fisiknya akibat pemukulan kejam oleh aparat keamanan di Provinsi Guangdong Selatan.
Akibat serangan yang menyebabkan cacat, ia tidak mampu bekerja. Dalam tulisannya, ia mengatakan bahwa ia telah mencari keadilan dan kompensasi, tetapi tidak berhasil.
"Karena kita adalah petani dan kita miskin, sehingga tidak ada yang bersedia untuk membantu kami," tulis Ji.
[wid]
BERITA TERKAIT: