Namun, hal ini bukan ditawarkan secara cuma-cuma. Mereka juga meminta barter kepada pemerintah Aljazair untuk membebaskan tiga anggotanya.
Gerakan Keesaan dan Jihad di Afrika Barat (Mujao) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya meminta pemerintah Aljazair untuk membebaskan tiga anggotanya dan nantinya mereka juga akan membebaskan seorang sandera diplomatnya.
"Jika Aljazair menolak ajakan ini, kehidupan para sandera Aljazair akan berada dalam bahaya," kata juru bicara Mujao, Abu Walid Sahraoui, seperti dimuat
AFP (Senin, 24/6).
Mujao adalah salah satu kelompok militan yang sempat menguasai wilayah utara Mali sebelum diusir pasukan Perancis. Kelompok ini pertama kali muncul pada Desember 2011 dan menunjukkan diri sebagai sebuah cabang dari Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM), ketika mereka mengklaim penculikan tiga orang pekerja bantuan Internasional.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: