Penyidik kepolisian mengatakan pada Sabtu pagi (8/7), sangat mungkin tragedi itu karena unsur kesengajaan. Polisi menemukan tumpahan bensin di lokasi kejadian, padahal bus menggunakan bahan bakar solar.
"Menurut pemeriksaan para penyidik dan polisi di lokasi kejadian, saat kebakaran berlangsung tidak ada masalah pada ban dan tangki bahan bakar bus," jelas Kementerian Keamanan Publik dalam sebuah pernyataan di situsnya, yang dikutip
Xinhua (Sabtu, 8/5).
"Oleh karena itu, penyelidikan awal menyimpulkan bahwa ada unsur kesengajaan. Ini kasus pidana berat," lanjut pernyataan itu.
Penyelidikan ini dipimpin langsung oleh Menteri Keamanan Umum, Guo Shengkun, atas instruksi dari Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengeboman, pembakaran bus, dan pembakaran bangunan publik telah marak terjadi di China. Aksi ini ditujukan untuk menunjukkan keluhan politik.
Pada tahun 2009 seorang pengangguran membakar sebuah bus di kota Chengdu. Tindakannya mengakibatkan 27 orang kehilangan nyawa.
[ald]
BERITA TERKAIT: