KBRI Kyiv Gelar Windows to Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 24 Mei 2013, 00:17 WIB
rmol news logo Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv menggelar pameran Windows to Indonesia (WTI) di gedung Ukrainian House, Kyiv, Ukraina. Pameran yang diikuti delapan perusahaan besar dan 21 usaha kecil menengah (UKM) Indonesia ini berlangsung tiga hari, Jumat hingga Minggu (26/5).

Pelaksana Fungsi Politik Erly Wijayani kepada Rakyat Merdeka Online menjelaskan acara dibuka oleh Dubes LBBP RI untuk Ukraina, Niniek Kun Naryati ditandai pemukulan gong bersama-sama Dirjen PEN Kemendag RI, Gusmardi  Bustami yang juga memimpin Misi Dagang RI ke Ukraina dan Rumania.

"Pameran WTI 2013 merupakan pameran tunggal pertama yang diadakan di Ukraina dengan tujuan untuk memaksimal peluang pasar di Ukraina bagi trade, tourism, and investment Indonesia," katanya.

Kegiatan WTI 2013 didukung oleh Kemendag RI, Kemlu RI, Kemenparekraf RI, KKP RI, Kemenhut RI dan BKPM serta Kemlu Ukraina, Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Ukraina, Chamber of Commerce Ukraina dan American Chamber of Commerce di Ukraina. Pameran menampilkan produk-produk Indonesia terbaik seperti pakaian batik dan tas, produk kulit, perhiasan, kerajinan tangan, furniture dan berbagai produk berkualitas tinggi lainnya. Kegiatan ini juga menjadi sarana promosi seni dan budaya serta kuliner Indonesia, termasuk peragaan busana oleh Defrico dan batik workshop.

Delapan perusahaan besar dan 21 UKM Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran antara lain Bina Karya Prima, Sinar Mas Argo, Tirta Marta, Elang Perdana Tyre Industry, Sinar Mas, Sekar Laut, Bali Maya Permai, Sritex, Egi Resources, CV Promosis, CV Aneh-aneh Art, Permata Bunda, Indo Archipelago, Aulia Jewelery, Tenun Gaya, Utami Silver, CV Ega Robot, Nahdi Jewelery, Defrico, Batik Chic, Leginayba, Bayu Rizki Abadi, Sekawan Kosmetik dan Moendah.

Dalam rangkaian pameran WTI 2013, dijelaskan Erly lagi, diselenggarakan pula forum bisnis oleh Kemendag RI dan Travel Sales Mission oleh Kemenparenkraf RI. Sementara Misi Dagang RI melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Ukraina serta mengunjungi Delta Wilmar di Odesa dan hypermarket Auchan dan Metro di Kyiv.

Dengan jumlah penduduk 45 juta, Ukraina merupakan pasar terbesar kedua di Eropa Timur setelah Rusia. Nilai perdagangan tertinggi RI-Ukraina menembus USD 1,4 miliar pada tahun 2008. Nilai perdagangan kedua negara menurut data statistik BPS RI mencapai US$ 1,32 miliar pada tahun 2012 atau meningkat US$ 51 juta dibandingkan tahun 2011.

"Dari pameran WTI 2013 diharapkan terjalin jejaring bisnis, membuka peluang ekspor dan transaksi dagang. Pameran WTI 2013 yang direncanakan menjadi event pameran tahunan Indonesia di Ukraina diharapkan juga menjadi sarana bagi peningkatan people to people contact antar masyarakat kedua bangsa," demikian Erly.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA