Polisi dan petugas medis mengatakan dua ledakan pada pukul 07.30 waktu setempat itu terjadi saat pasar sedang ramai pengunjung, sehingga mengakibatkan banyak orang yang terluka.
"Saya datang untuk membeli beberapa anak sapi. Ketika ledakan terjadi, saya sedang memeriksa sapi," ujar saksi mata yang juga seorang tukang daging, Jassim Khalid, sebagaimana yang dilansir
Reuters (Sabtu, 2/3).
Hingga berita ini diturunkan belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mengerikan ini. Kuat dugaan aksi ini dilakukan oleh kelompok gerilyawan Sunni.
Pasalnya, sejak awal tahun ini gerilyawan Muslim Sunni sudah melipat gandakan upaya mereka untuk meruntuhkan pemerintahan Irak dibawah Perdana Menteri Nuri al Maliki, yang berhaluan Syiah.
Kekerasan di Irak turun secara signifikan dari puncaknya tahun 2006-2007. Tetapi konflik yang terjadi di negara tetangga Suriah, dimana pemberontak Sunni berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar al Assad, mendorong kembali kekerasan sektarian di Irak.
[ian]
BERITA TERKAIT: