Hal itu dikatakan Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pernyataannya pada Jumat (22/2) waktu setempat, sebagaimana dilansir
Guardian (Sabtu, 23/2).
Presiden Obama menganggap Nigeria sebagai lokasi yang paling strategis untuk menempatkan pangkalan udara AS karena letaknya yang berada jauh dari lokasi pemberontak yaitu di bagian timur Mali.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada kongres, Obama mengatakan bahwa para tentaran AS akan bertugas untuk bekerja sama mengumpulkan informasi intelijen dengan pasukan Perancis dan mitra lainnya di wilayah tersebut.
"Penyebaran militer itu dibuat sebagai kelanjutan dari keamanan nasional AS," ujar Obama.
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut AS pada bulan lalu yang menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Nigeria untuk mendirikan basis pangkalan udara AS di negara itu untuk memerangi milisi yang memiliki hubungan dengan al Qaeda.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: