Kepala Departemen Layanan Darurat Kota setempat, Brigadir Jenderal Mohammed Natah Sabr seperti dikutip dari AFP (Minggu, 3/2), mengatakan, para militan rupanya sedang berusaha untuk menguasai kompleks, tetapi tidak berhasil.
Akibat ledakan tersebut, bangunan-bangunan disekitar kejadian rusak. Hingga kini, belum ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Namun militan Sunni Irak, yang termasuk kelompok jaringan Al-Qaeda,
sering menargetkan pasukan keamanan dan menargetkan pemerintah dalam upaya untuk mengacaukan negara dan mendorongnya kembali ke pertumpahan darah sektarian yang suram.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: