Hague mengirimkan ucapan belasungkawa kepada serangan bermotif sektarian itu pada Jumat (11/1) waktu setempat. Dalam ucapan belasungkawa itu, ia menyebut serangan sektarian ini sebagai penganiayaan terhadap umat Syiah.
"Saya sangat sedih mendengar serangan teroris dan sektarian brutal yang terjadi di Quetta dan Swat. Kami (Inggris) mengutuk keras serangan yang tidak masuk akal yang merupakan penganiayaan terhadap umat Syiah," ujar William Hague sebagaimana dikutip
The News Internasional (Sabtu, 12/1).
Tidak hanya berbelasungkawa, Hague juga mengatakan bahwa Inggris siap bahu membahu dengan Pakistan dalam perang melawan terorisme. Bahkan dengan tegas Hague menyebut dengan tegas masalah Pakistan merupakan masalah bagi Inggris juga.
"Kami (Inggris) siap membantu Pakistan untuk berjuang melawan teroris dan ekstremisme kekerasan," lanjutnya.
Pernyataan belasungkawa Hague ini adalah respon Inggris atas peristiwa Kamis (10/1) berdarah. Pada saat itu empat ledakan mengguncang Pakistan dan menewaskan sedikitnya 116 orang, serta melukai tak kurang dari 235 orang lainnya.
Dari keempat ledakan tersebut, tiga ledakan melanda Quetta, ibukota Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran. Sedangkan satu ledakan lagi terjadi saat warga Syiah tengah berdoa di distrik Swat, bagian barat laut Pakistan
.[ian]
BERITA TERKAIT: