Satu pekan menjelang pilÂpres, suasana Venezuela berÂubah tegang. Hal itu dipicu insiden penembakan dua akÂtivis pendukung calon presiden kubu oposisi, Henriqu CaÂpriles, Sabtu (29/9).
Aksi penembakan tersebut bahkan disebut sebagai aksi kekerasan terburuk dalam kamÂpanye pilpres. Satu korban tewas adalah pengurus Partai Primero Justicia dan satu lainÂnya adalah dari Partai Accion Democatica. Kedua parpol ini adalah pendukung utama HenÂrique Caprilles yang meÂnanÂtang Hugo Chavez dalam pilÂpres 7 Oktober nanti.
Menurut saksi mata, temÂbakan berasal dari dalam sebuah mobil minibus yang diduga milik perusahaan miÂnyak negara PDVSA.
“Tragedi ini membuat kami lebih kuat dan memberi kami kepercayaan lebih untuk berÂjuang menciptakan sebuah VeÂnezuela yang adil dan anti kekerasan,†pernyataan PriÂmero Justicia menanggapi teÂwasÂnya salah satu anggota mereka.
Setelah mendengan kabar penembakan itu, Presiden HuÂgo Chavez menjanjikan bahwa pemerintahannya akan mencari para pembunuh itu dan menÂgÂadili mereka. Selain itu, rival Chavez, Capriles juga ikut meÂnyampaikan kepeduliannya.
“Saya benar-benar terpukul mendengar berita buruk ini,†tulis Capriles di akun Twitter-nya. Dia juga mendesak agar proses penyelidikan segera dilaksanakan.
Sebelum masa kampanye 96 hari berakhir pada 4 Oktober, baik Chavez maupun Capriles mengulang tawaran mereka dan mencoba untuk meraih suara pemlih sebanyak mungÂkin. Tim kampanye mereka telah meningkatkan upaya dengan cara yang kreatif, terÂmasuk membangun panggung mewah untuk menarik perÂhatian pendukung. PengÂhenÂtian aksi kekerasan di jalan-jalan Venezuela adalah topik utama yang diangkat Chavez dan pesaingnya, Capriles, dalam setiap kampanye.
Hasil jajak pendapat meÂnunjukkan, Chavez masih jauh unggul dari Capriles. Chavez masih unggul 10 poin dengan jumlah 49 persem, sementara Capriles hanya mendapat duÂkungan 39 persen.
Chavez yang tengah berÂjuang melawan kanker meÂngaÂku, dia telah memukul habis kanker dan yakin meÂnang. SeÂdangkan CaÂpriles, unÂtuk meÂnarik perhatian penÂduÂkung, berÂusaha merebut hati peÂmilih deÂngan melakukan kamÂpanye door to door dan melakukan perÂtemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kota di Venezuela. [Harian Rakyat Merdeka]
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: