Kelompok LSM CARE International mengkritik lemahnya kesepakatan konferensi. Tonya Rawe, Kebijakan Advokat Senior CARE USA., menyebut hasil pertemuan ini adalah hasil pahit dan mengecewakan.
"Ini tidak bisa ditolerir . Banyak pihak yang telah menunjukkan kurangnya urgensi dan komitmen," kata Rawe, seperti yang dikutip dari GlobalPost.
Kepala negosiator PBB, Christiana Figueres mengatakan, kesepakatan Durban adalah langkah selanjutnya yang kritis. Tapi Figueres masih mengakui hasilnya cukup.
Pemerintah Cina menyatakan, beban pekerjaan dalam perjalanan untuk mencapai kesepakatan pasca-2020 masih sangat berat.
"Yang terlihat jelas adalah, negara maju tidak memiliki kehendak politik untuk mengurangi emisi dan menyediakan transfer keuangan dan teknologi untuk mendukung negara berkembang," kata delegasi China dalam sebuah pernyataan yang dilansir Global Post, Minggu (11/12).
"Kurangnya kemauan politik adalah unsur utama yang menghambat kerja sama mengatasi perubahan iklim di masyarakat internasional," demikian delegasi Cina.
[arp]
BERITA TERKAIT: