Tidak seperti dua kemoterapi dan pembedahan sebelumnya yang dilakukan di Kuba, untuk kali ini tokoh anti-Amerika Serikat itu dirawat di rumah sakit militer di ibukota, Caracas.
Seperti diberitakan
BBC, sambil memasuki ruang perawatan, pemimpin sosialis berusia 57 tahun itu menegaskan bahwa pengobatannya telah berjalan dengan baik dan bertujuan untuk mencegah munculnya kembali sel-sel kanker.
Presiden, yang akhir ini berkepala plontos akibat tindak pengobatan, juga mengucapkan terima kasih kepada semua pendukungnya atas doa mereka.
"Dari sini, saya bergabung dengan semua doa, untuk kesehatan kita semua. Tuhan memberkati Anda," seru Chavez.
"Saya bertekad untuk terus hidup. Ini bukan waktunya untuk mati. Yang harus kita lakukan masih banyak," tegas Chavez lagi.
Penyakit Chaves sempat menyebabkan ketidakpastian politik di Venezuela. Banyak kalangan yang meragukan apakah ia akan mampu berjuang untuk pemilihan presiden tahun depan.
[ald]
BERITA TERKAIT: