Angka fantastis ini menandakan bahwa sektor ESDM telah memenuhi 82,87 persen dari target ambisius yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025!
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyampaikan capaian gemilang ini usai pembukaan Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis (Rakor Dukbis) SKK Migas 2025 di Sentul.
"Jadi, untuk target PNBP Kementerian ESDM ditargetkan pada tahun 2025 ini Rp 254 triliun. Kita mengharapkan dengan konsolidasi yang dilakukan karena PNBP itu kan bukan hanya dari hulu migas, tetapi juga ada dari minerba, ada dari energi baru terbarukan dan juga ada PNBP lain," kata Yuliot, Rabu, 3 Desember 2025.
Berdasarkan paparannya, ia merinci total PNBP itu terutama disumbang oleh sektor Minerba sebesar Rp114,55 triliun, disusul sektor Migas Rp85,89 triliun, Panas Bumi Rp1,78 triliun, dan PNBP lainnya sebesar Rp8,68 triliun.
Ia meyakini bahwa target penerimaan tahun ini dapat terealisasi hingga akhir tahun 2025, meski harga minyak mentah Indonesia (ICP) serta harga komoditas mineral dan batubara mengalami tekanan.
"Jadi, kami mengharapkan ini apa yang sudah ditargetkan itu akan bisa tercapai," tuturnya.
Pada bulan Oktober 2025, ESDM sendiri telah menetapkan harga ICP sebesar 63,62 Dolar AS per barel, turun sebesar 3,19 Dolar AS per barel dari ICP September 2025 yang ditetapkan sebesar 66,81 per barel Dolar AS.
BERITA TERKAIT: