Langkah ini dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) untuk memaksimalkan penyaluran BBM kembali normal setelah akses jalan kembali dibuka.
“Penambahan jam operasional ini menjadi upaya Pertamina untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses BBM di tengah kondisi pemulihan pascabencana,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, Selasa, 2 Desember 2025.
Ia memastikan seluruh SPBU di wilayah Sumbar dalam kondisi aman dan tidak terdampak langsung bencana alam dalam beberapa hari terakhir. Seluruh SPBU tetap beroperasi normal, namun penyaluran BBM sempat terkendala akibat akses jalan yang terputus di beberapa titik distribusi.
Sejumlah ruas jalan nasional yang sempat terdampak dan menghambat suplai BBM antara lain Jalan Nasional Bukittinggi – Pasaman, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Padang Panjang – Sicincin KM 63, Kabupaten Padang Pariaman, Jalan Lolo – Surian, Kabupaten Solok serta beberapa titik banjir akibat luapan sungai yang menutup akses sementara.
“SPBU di Sumbar tidak berhenti beroperasi karena jalan yang lumpuh akibat banjir dan longsor. Dengan situasi yang membaik, mobil tangki pengangkut BBM sudah bisa mulai masuk ke wilayah-wilayah yang dapat dilalui,” tambah Fahrougi.
Sementara itu, Pertamina telah menetapkan harga Bahan Bakar Non Subsidi di tiga provinsi terdampak bencana yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, tidak mengalami perubahan.
BERITA TERKAIT: