Pemulihan Distribusi BBM dan LPG Sumatera Dipercepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 30 November 2025, 18:36 WIB
Pemulihan Distribusi BBM dan LPG Sumatera Dipercepat
Petugas Pertamina menyiapkan tabung LPG 3 Kg untuk didistribusikan ke wilayah terdampak bencana alam. (Foto: Dok. Pertamina)
rmol news logo PT Pertamina (Persero) terus berupaya mempercepat distribusi energi ke wilayah terdampak longsor dan banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Saat ini, Pertamina mengoperasikan 54 SPBE dan 556 agen LPG di tiga provinsi sebagai upaya mengatasi pendistribusian yang terganggu akibat banjir dan longsor beberapa hari terakhir.

“Kami bergerak bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat pemulihan dan menjamin suplai energi tetap tersedia bagi masyarakat. Di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, kami berusaha mengupayakan distribusi LPG berjalan seoptimal mungkin,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, Minggu, 30 November 2025.

Dari 71 SPBE di wilayah terdampak, Pertamina dapat mempertahankan operasional dan di sebagian besar SPBE tetap beroperasi. Salah satunya di SPPBE Gn Sitoli yang telah mengirim lebih dari 12 ribu tabung LPG 3 kilogram ke berbagai wilayah Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, hingga Nias Induk pada Sabtu 29 November 2025.

Pada hari sebelumnya, realisasi penyaluran LPG 3 kilogram mencapai 11.760 tabung. Sementara itu, sebanyak 565 agen LPG tersebar di wilayah-wilayah terdampak tetap dapat melayani masyarakat. Ada 39 agen LPG di wilayah Aceh, 368 agen di Sumut, dan 149 agen di Sumbar. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menambahkan, kondisi geografis dan cuaca ekstrem menjadi tantangan utama distribusi.

Jalan nasional dan provinsi juga terputus di titik-titik vital. Belum lagi material longsor aktif yang menghalangi mobil tangki dan armada agen, hingga jembatan yang mengalami penurunan struktur sehingga hanya dapat dilalui kendaraan kecil.

“Pertamina melakukan koordinasi intensif dengan Pemda, BPBD, dan instansi terkait untuk percepatan pembukaan akses. Pemantauan kami lakukan 24 jam melalui satgas demi memastikan titik-titik kritis tetap terlayani,” kata Fahrougi. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA