Maskapai asal Negeri Singa itu diketahui tengah menggenjot penggunaan energi ramah lingkungan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkap jelantah yang semula dianggap limbah kini justru diburu para pelaku usaha hingga ke luar negeri.
“BGN merancang semua sistem dalam MBG agar bermanfaat, termasuk sampah organik dan minyak jelantah,” kata Dadan Hindayana kepada
RMOL, Kamis, 20 November 2025.
Lanjut dia, program MBG tidak hanya memperkuat pemenuhan gizi anak, tetapi juga melahirkan peluang ekonomi baru.
“Tidak hanya melakukan intervensi pemenuhan gizi dan melaksanakan pemenuhan hak anak atas gizi seimbang, tapi juga merangsang tumbuhnya entrepreneur baru. Termasuk entrepreneur di bidang minyak jelantah,” jelasnya.
Limbah dapur yang selama ini tidak dianggap bernilai mulai dari sampah organik hingga minyak jelantah, kini masuk dalam ekosistem usaha yang dirancang BGN.
Dengan masuknya Singapore Airlines dalam daftar pembeli, minyak jelantah MBG resmi naik kelas dari sekadar limbah dapur menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi yang ikut menggerakkan ekonomi dan mendukung transisi energi bersih.
BERITA TERKAIT: