Fitur revolusioner ini memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel mereka ke mesin pembaca (tap) saat bertransaksi, layaknya menggunakan kartu uang elektronik.
Kemudahan Tap In Tap Out ini sudah dapat dinikmati di 14 provinsi besar di Indonesia, antara lain: Sumatera Utara, Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, hingga Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, fitur ini paling banyak digunakan untuk sektor transportasi seperti pembayaran di MRT, LRT, dan KRL. Serta sektor ritel seperti pembayaran cepat di toko-toko.
Sejak diimplementasikan, total transaksi menggunakan QRIS Tap telah mencapai 252.000 transaksi dengan nilai kumulatif sebesar Rp 13,8 miliar. Angka ini menunjukkan adopsi yang cepat di kalangan masyarakat.
Selain itu, jumlah merchant (penjual) yang sudah siap menerima pembayaran tap juga telah meningkat tajam, mencapai 1,1 juta merchant.
Melihat antusiasme ini, BI berencana melakukan perluasan besar-besaran. Pembayaran QRIS Tap di sektor transportasi akan diperluas termasuk rute KRL non-Jabodetabek, dan juga area parkir. Sementara untuk sektor ritel akan diperluas di pusat perbelanjaan (mall) dan pasar-pasar tradisional.
BERITA TERKAIT: