Hasil laporan ini dinilai sebagai penentu: apakah kenaikan tajam saham-saham teknologi selama setahun terakhir memang didukung oleh keuntungan yang nyata, atau justru sudah menjadi gelembung (bubble) yang terlalu mahal.
Kehati-hatian membuat indeks pan-Eropa STOXX 600 hanya turun sangat tipis, dan sebagian besar indeks besar seperti Jerman, Inggris, dan Prancis juga sedikit melemah.
Dikutip dari Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun tipis 0,03 persen atau 0,15 poin menjadi 561,71, pada penutupan perdagangan Rabu 19 November 2025
Indeks DAX Jerman melemah 0,08 persen atau 17,61 poin menjadi 23.162,92. FTSE 100 Inggris menyusut 0,47 persen atau 44,89 poin ke 9.507,41 dan CAC Prancis berkurang 0,18 persen atau 14,16 poin menjadi 7.953,77.
Saham industri pertahanan Eropa anjlok tajam, seiring munculnya sinyal upaya perdamaian baru untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang dapat mengurangi pesanan senjata.
Di sisi lain, saham teknologi berhasil pulih dari pelemahan awal dan naik tipis, bersama dengan sektor media dan pertambangan yang menguat.
Saham Rheinmetall, Renk, BAE Systems, Leonardo, dan Saab termasuk yang mengalami penurunan terbesar, masing-masing merosot antara 4,5 hingga 7,7 persen.
Saham Sage melonjak 1,2 perseb setelah melaporkan kenaikan laba operasi yang lebih baik dari perkiraan, sementara sektor media melesat 2 persen dengan Universal Music Group melambung 6,2 persen.
BERITA TERKAIT: