Pemerintah Siap Kembangkan Bahan Bakar Penerbangan Berbasis Sawit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 14 November 2025, 00:10 WIB
Pemerintah Siap Kembangkan Bahan Bakar Penerbangan Berbasis Sawit
Ilustrasi. (Foto: RMOLAceh)
rmol news logo Pemerintah terus memperkuat strategi hilirisasi minyak sawit sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, implementasi Program B40 pada 2024 berhasil menekan impor bahan bakar fosil lebih dari 15,6 juta kiloliter serta mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 41,46 juta ton setara CO2.

Langkah berikutnya, kata Airlangga, adalah pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar penerbangan berkelanjutan berbasis kelapa sawit. 

“Salah satu contoh yang baik adalah kerja sama antara PT Pindad dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dalam pengembangan fasilitas produksi industri pertahanan. Inisiatif ini akan memanfaatkan sumber daya lokal, termasuk material berbasis minyak sawit,” ujar Airlangga di Jakarta, Kamis, 13 November 2025.

Untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing global, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2025 yang memperkuat sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Kebijakan ini disebut menegaskan komitmen Indonesia dalam memastikan seluruh produk sawit memenuhi standar lingkungan internasional.

“Kami juga sedang mempersiapkan Sistem Informasi ISPO yang menghubungkan data perkebunan, sertifikasi, dan perdagangan. Sistem ini akan meningkatkan transparansi dan memungkinkan pelacakan produk secara real-time,” tandas Airlangga. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA