Harga Emas Dunia Meroket 2 Persen Imbas Ketidakpastian Ekonomi AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 13 November 2025, 07:00 WIB
Harga Emas Dunia Meroket 2 Persen Imbas Ketidakpastian Ekonomi AS
Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)
rmol news logo Harga emas global di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange menguat tajam, seiring turunnya imbal hasil obligasi AS dan meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada Desember mendatang.

Menurut laporan Reuters, harga emas spot naik 2 persen ke level 4.208,98 per ons, pada perdagangan Rabu 12 November 2025 waktu setempat, atau Kamis pagi WIB,  tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember melonjak 2,4 persen menjadi 4.213,60 Dolar AS per ons. 

Kenaikan harga logam mulia ini terjadi setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 1 persen, menyentuh posisi terendah sejak 5 November. Penurunan yield tersebut terjadi di tengah pemungutan suara DPR AS mengenai kesepakatan pembukaan kembali pemerintahan federal yang telah ditutup selama 42 hari, terpanjang dalam sejarah AS.

Kebijakan pembukaan kembali ini diharapkan memungkinkan rilis kembali data ekonomi resmi yang sebelumnya tertunda, dan dapat memperkuat keyakinan pasar bahwa ekonomi AS tengah melambat.

“Pasar mulai menyiapkan posisi beli emas karena rilis data ekonomi kemungkinan menunjukkan pelemahan,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities.

Sinyal perlambatan ekonomi juga muncul dari laporan ketenagakerjaan ADP, yang mencatat sektor swasta AS kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu dalam empat pekan terakhir hingga 25 Oktober. Berdasarkan data CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Desember kini mencapai 65 persen.

Selain emas, perak juga melonjak 4,6 persen ke 53,58 Dolar AS per ons, tertinggi sejak 17 Oktober. Kenaikan harga perak yang disebabkan oleh pasokan terbatas yang juga turut mendorong reli emas. 

Logam mulia lainnya ikut menguat. Platinum naik 2 persen ke 1.616,80 per ons, dan paladium meningkat 2,5 persen menjadi 1.480,58 Dolar AS per ons.

Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas cenderung menguat di tengah penurunan suku bunga dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi, menjadikannya pilihan utama investor dalam kondisi pasar yang rentan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA