Hal ini sangat penting karena survei yang dilakukan bersama itu akan mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan program MBG di tengah masyarakat.
“6 Januari nanti, tepat satu tahun program MBG. Jadi, kami berharap BPS bisa menampilkan data yang menarik tentang pengaruh diterapkannya program MBG dalam pertumbuhan ekonomi,” kata Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang saat bertemu dengan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Kantor Pusat BPS di Jakarta, dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
Tak hanya soal dampak penerapan program MBG terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, BGN juga mengajak BPS untuk membangun sistem statistik terpadu, yang akan bisa mencatat perkembangan dan pertumbuhan seluruh siswa penerima manfaat MBG.
“Misalnya mencatat partisipasi dan tingkat kehadiran siswa, juga berat dan tinggi badan siswa penerima manfaat MBG,” jelasnya.
Nanik pun berjanji untuk membuka akses data tentang SPPG-SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) atau dapur MBG maupun data tentang sekolah-sekolah penerima manfaat BGN berikut lokasinya.
“Kami berdua senang bekerja sama sebagai sahabat, demi bangsa dan negara,” ungkap Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi itu.
Amalia menyambut baik ajakan kerja sama dari BGN. Sebab, sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, BPS berperan dalam menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat.
BPS juga berperan dalam membantu kegiatan statistik di Kementerian, Lembaga Pemerintah atau institusi lain, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
“Kami senang bisa bekerja sama dengan BGN,” ujar Amalia.
Ia sepakat bahwa data-data sangat penting untuk menampilkan keberhasilan program MBG. Karena itu ia berharap agar BGN bisa berbagi data yang diperlukan.
BERITA TERKAIT: