Dolar AS Ambruk Setelah Data Nonfarm Payroolls

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 September 2025, 09:03 WIB
Dolar AS Ambruk Setelah Data Nonfarm Payroolls
Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Kurs Dolar AS di pasar uang New York melemah tajam terhadap mata uang utama lainnya  setelah laporan Nonfarm Payrolls AS atau data ketenagakerjaan yang melemah. 

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah lapangan kerja non-pertanian hanya meningkat 22.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh di bawah 75.000 posisi yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Indeks dolar AS turun 0,48 persen ke 97,767 dan sepanjang pekan ini melemah 0,23 persen.

Dolar melemah di berbagai mata uang setelah laporan tersebut. Nilainya turun 0,70 persen menjadi 147,44 terhadap Yen Jepang, meski masih mencatat kenaikan untuk minggu kedua berturut-turut. 

Dolar juga jatuh terhadap Franc Swiss sebesar 0,91 persen ke posisi 0,79830 dan diperkirakan membukukan penurunan untuk pekan keempat berturut-turut.

Sementara Euro menguat 0,55 persen menjadi 1,171675 Dolar AS dan diperkirakan mencatat kenaikan mingguan terhadap Dolar.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun. Yield obligasi tenor 2 tahun, yang sensitif terhadap kebijakan suku bunga, merosot 8,1 basis poin menjadi 3,511 persen. Sementara yield obligasi acuan 10 tahun turun 8,8 basis poin menjadi 4,088 persen.

Pound sterling juga menguat terhadap Dolar setelah kabar bahwa Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner mengundurkan diri pada Jumat, usai mengakui kurang membayar pajak properti atas rumah barunya. 

Pound sterling  menguat  0,51 persen menjadi 1,35055 Dolar AS dan diperkirakan mencatat kenaikan tipis 0,02 persen sepanjang pekan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA