“Pertamina SAF menjadi bukti inovasi tidak hanya berhenti di kita, tapi juga membangun Indonesia dengan langit bersih," kata Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan di Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025.
Senada, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyebut Pertamina SAF menandai tonggak awal pengembangan bisnis masa depan Pertamina dan Indonesia.
Sebab, Pertamina telah berhasil mencapai
milestones sebagai
regional champion SAF karena merupakan satu-satunya perusahaan yang mampu menciptakan ekosistem hulu-hilir SAF di kawasan ASEAN.
“Berdasarkan pengujian, SAF produksi Pertamina mampu mengurangi emisi karbon hingga 84 persen dibanding bahan bakar avtur konvensional. Pencapaian ini menjadikan Pertamina SAF menjadi produk SAF pertama di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujar Simon.
Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana SAF berbahan baku minyak jelantah. Penerbangan ini dilakukan oleh maskapai Pelita Air, anak usaha Pertamina dengan rute penerbangan Jakarta - Bali di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target
net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
BERITA TERKAIT: