Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 32 sen atau 0,49 persen menjadi 65,53 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 23 sen ke posisi 62,57 Dolar AS per barel.
Penurunan ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) tidak menambah tekanan kepada Rusia terkait perang di Ukraina.
Banyak pihak sebelumnya memperkirakan Washington akan mengambil langkah baru untuk menghambat ekspor minyak Rusia setelah pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, Jumat lalu.
Namun, Trump justru terlihat lebih sejalan dengan Moskow dalam mencari kesepakatan damai langsung, bukan gencatan senjata sementara.
Analis energi dari RBC Capital, Helima Croft, menyebut salah satu opsi yang sempat dipertimbangkan adalah tarif sekunder yang menargetkan negara-negara besar pengimpor energi Rusia, seperti China. Tapi Trump memberi sinyal bahwa rencana itu ditunda.
“Untuk saat ini, status quo masih bertahan,” tulis Croft.
Ia menambahkan, Rusia tidak akan mundur dari tuntutan wilayahnya, sementara Ukraina dan sejumlah pemimpin Eropa menolak kesepakatan damai yang membuat Kiev kehilangan wilayah.
Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa pada Senin ini, untuk mencoba mencapai perjanjian damai cepat guna mengakhiri perang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.
BERITA TERKAIT: