Harga emas spot tercatat nyaris tidak berubah di level 3.336,66 Dolar AS per ons, Jumat 15 Agustus 2025 waktu setempat.
Sementara kontrak berjangka emas AS ditutup hampir flat di 3.382,6 Dolar AS.
Dolar AS melemah, membuat komoditas yang diperdagangkan dalam dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain. Namun, data pada Kamis menunjukkan indeks harga produsen AS naik dengan laju tercepat dalam tiga tahun pada Juli. Hal itu menekan harga emas, dengan penurunan 0,6% pada penutupan sebelumnya.
Dolar AS gagal mendapatkan momentum setelah laporan Penjualan Ritel yang solid pada bulan Juli, yang juga mengalami revisi naik dari angka bulan Juni.
Data menunjukkan bahwa Sentimen Konsumen telah memburuk karena ekspektasi inflasi meningkat, sementara Produksi Industri di AS menurun pada Juli. Harga emas batangan melanjutkan penguatannya karena Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja dolar terhadap enam mata uang, melemah 0,4 persen ke level 97,83.
Saat ini pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada September berada di 89,1 persen, turun dari sekitar 95 persen sebelum rilis data tersebut.
Harga logam lainnya juga anjlok.
Perak spot turun 0,1 persen menjadi 37,96 Dolar AS per ons dan melemah 1 persen sepanjang pekan.
Platinum turun 1,5 persen ke 1.336,80 Dolar AS. Sedangkan paladium merosot 2,6 persen menjadi 1.116,52 Dolar AS.
Pekan depan, agenda ekonomi AS akan menampilkan data PMI Flash, rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru, dan pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.
BERITA TERKAIT: