Pernyataan dari pejabat Gedung Putih mengenai rencana perintah eksekutif ini muncul setelah situs web Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS memposting keputusan yang mengindikasikan bahwa Washington dapat memberlakukan tarif impor khusus negara terhadap batangan emas yang paling banyak diperdagangkan di AS.
Langkah ini bisa berdampak besar terutama pada Swiss, pusat pemurnian emas terbesar di dunia, karena emas termasuk dalam ekspor terbesar ke AS.
Barang-barang asal Swiss saat ini dikenai tarif impor AS sebesar 39 persen, dan negara itu masih melanjutkan pembicaraan dengan AS untuk menurunkan bea tersebut.
Beberapa kilang emas, termasuk salah satu entitas besar di Swiss, telah menghentikan sementara pengiriman batangan ke AS karena ketidakpastian ini.
Selain itu, para pelaku pasar terus mencermati data ekonomi AS yang dirilis pekan ini karena para pedagang bersiap untuk rilis angka inflasi pekan depan.
Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember stabil di 3.454,1 Dolar AS per ons pada Jumat 8 Agustus 2025 setelah sempat menyentuh rekor 3.534,10 Dolar AS sebelumnya di sesi perdagangan.
Harga emas spot stabil di 3.396,8 dolar AS per ons pada penutupan Jumat, naik 1 persen untuk pekan ini
Selisih harga antara kontrak berjangka emas AS dan harga spot melebar, dan saat ini berada di 57 dolar AS, turun dari lebih dari 100 Dolar AS sebelumnya di sesi perdagangan.
Di tempat lain, harga perak spot stabil di 38,29 Dolar AS, platinum turun 0,5 persen menjadi 1.327,85 Dolar AS, dan paladium merosot 2,2 persen menjadi 1.125,48 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: