Dukung Kopdes Merah Putih, BRI Hadirkan Agen BRILink dan Pemberdayaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 21 Juli 2025, 16:39 WIB
Dukung Kopdes Merah Putih, BRI Hadirkan Agen BRILink dan Pemberdayaan
Direktur Utama BRI Hery Gunardi/Ist
rmol news logo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendukung inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari Asta Cita Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi pedesaan.

Komitmen ini disampaikan Direktur Utama BRI Hery Gunardi, dalam diskusi bertajuk “Peluang dan Tantangan Pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai Daya Ungkit Perekonomian Pedesaan” yang diselenggarakan pada Rabu 16 Juli 2025, di Jakarta.

Forum tersebut turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Anggota Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Anton J. Supit.

Dalam pemaparannya, Hery menjelaskan sejak program Koperasi Merah Putih mulai digaungkan, BRI telah merancang model pembiayaan yang sehat dan memiliki risiko pengembalian dana yang terjaga. 

Adapun, skema pembiayaan disusun menyesuaikan kebutuhan modal kerja berdasarkan skala usaha (kecil, menengah, atau besar) dan dihitung sesuai dengan estimasi omzet bisnis.

Meski demikian, Hery mengakui di lapangan sendiri masih terdapat beberapa tantangan dalam pengelolaan koperasi, seperti kapasitas manajerial serta transparansi dalam pencatatan keuangan. 

Untuk itu, BRI akan mengoptimalkan peran Rumah BUMN dan Desa BRILiaN sebagai rumah inkubator pendampingan bisnis. 

Melalui kedua program ini, para pengurus koperasi, kata Hery akan didampingi dalam menyusun pembukuan usaha, mengelola arus kas, dan menerapkan tata kelola yang lebih profesional.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa selain untuk memperkuat fondasi kelembagaan koperasi, BRI juga terus mendorong koperasi yang memiliki potensi produk lokal untuk memperluas jangkauan pasarnya.

“Bank tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tapi juga bisa me-leverage bisnis yang ada. Misalnya, di desa mereka memiliki produksi kerajinan atau produk spesifik yang ingin diekspor, BRI bisa memfasilitasi melalui mekanisme business matching,” papar Hery.

Hery juga menambahkan, sebagai bagian dari penguatan ekosistem Koperasi Merah Putih, BRI memaksimalkan peran Agen BRILink yang kini telah tersebar di lebih dari 1,2 juta titik di seluruh Indonesia. 

Melalui layanan Agen BRILink tersebut koperasi dapat menjalankan berbagai transaksi keuangan, seperti setor dan tarik tunai, top-up, pembayaran tagihan, hingga cicilan. 

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan dalam gilirannya menyampaikan bahwa koperasi yang dikelola secara profesional dan berpihak kepada rakyat akan menjadi instrumen utama dalam membangun perekonomian desa yang mandiri dan berkelanjutan.

“Saat ini pinjaman rentenir makin menjamur, maka dari itu kita minta bantuan BRI untuk mengatasi hal ini, melalui keberadaan Agen BRILink milik BRI yang berjumlah 1,2 juta agen. Koperasi ini kan mengerti keadaan desanya, sehingga potensi desa bisa makin berkembang. Kalau semisal ada usaha yang untung, maka koperasi yang ada bisa membantu mengajukan anggotanya untuk mendapatkan pembiayaan KUR BRI,” kata Zulkifli Hasan.

Senada, Anggota Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J. Supit menekankan bahwa kesuksesan koperasi sangat bergantung pada tata kelola yang profesional dan transparan. 

“Kita yakin bahwa ini merupakan amanat konstitusi dan semangat ekonomi kerakyatan yang terus digaungkan oleh pemerintahan. Dengan struktur kelembagaan yang tepat dan pendekatan yang menyeluruh, koperasi ini berpeluang besar untuk berhasil dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA