Pandangan disampaikan Fraksi Gerindra dalam rapat paripurna ke-23 masa sidang ke-IV dengan agenda membahas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2024 di gedung parlemen, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.
“Kami memandang kinerja ekonomi Indonesia pada 2024 sangat memuaskan dengan capaian-capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen yang dicapai di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian dan cenderung melambat pada 2024,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra Sabam Rajagukguk membacakan pandangan Gerindra dalam paripurna.
Selain itu, Fraksi Gerindra mencatat kabar baik dari neraca perdagangan di tahun 2024 yang surplus hingga USD30 miliar lebih. Demikian pula, tingkat inflasi yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
“Neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencatatkan surplus 31,04 miliar dolar AS kemudian tingkat inflasi mencapai 1,57 persen lebih rendah di bawah angka inflasi dari yang dipatok APBN 2023 yaitu 2,8 persen,” katanya.
Fraksi Gerindra, kata Sabam, juga mengapresiasi pemerintah dalam hal menekan angka stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita.
“Kami mengapresiasi dan mendukung upya pemerintah untuk menekan angka stunting di Indonesia dari 27,6 persen pada 2019 menjadi 19,8 persen pada 2024,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: