Kepala BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan tambahan pendanaan baru itu akan masuk pada Juli 2025.
“Juli mendatang, lembaga ini diproyeksikan mendapatkan tambahan pendanaan baru sebesar 10 miliar Dolar AS dari perbankan luar negeri,” kata Rosan, di Jakarta, dikutip Selasa 1 Juli 2025.
Ia menambahkan, besarnya nilai investasi ini menunjukkan tingkat kepercayaan dunia internasional terhadap Danantara yang sangat tinggi.
“Kepercayaan itu sangat-sangat luar biasa dari luar negeri dan kita pun masih menjajaki beberapa kerja sama lain dan juga pendanaan lain," sambung Rosan.
Sejak diresmikan 24 Februari 2025, BPI Danantara tercatat telah menggandeng mitra global dalam berbagai kerja sama investasi senilai 7 miliar dolar AS, dengan mitra dari Qatar, Rusia, Tiongkok, hingga Australia.
Selain itu, Danantara kini telah mengelola aset lebih dari 1 miliar dolar AS dan membawahi 889 BUMN strategis yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Rosan berkomitmen untuk menjaga penuh tanggung jawab dalam mengelola aset jumbo tersebut.
"Yang terjadi adalah tanggung jawab yang sangat besar, yang kami berkomitmen penuh, Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, untuk menjaga amanah ini sebaik-baiknya," jelasnya.
BERITA TERKAIT: