Pengusaha Bumiputera Dituntut Merebut Panggung Perekonomian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 30 Juni 2025, 10:11 WIB
Pengusaha Bumiputera Dituntut Merebut Panggung Perekonomian
Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal/Dok. Asprindo
rmol news logo Tahun ini hingga lima tahun ke depan, adalah tahun yang sangat menentukan bagi kiprah pengusaha Bumiputera. 

Hal ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo), Jose Rizal dalam saat melantik pengurus DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Asprindo Provinsi Sulawesi Tengah. 

Dalam sambutannya, Jose menyampaikan pengusaha yang terhimpun di Asprindo harus memanfaatkan dinamika yang berkembang saat ini. 

“Dinamika politik yang berubah, dan berkelindan dengan isu-isu hegemoni antara oknum penguasa dan pengusaha, membuka peluang bagi pengusaha pribumi untuk ‘merebut panggung’,” kata Jose dalam keterangan tertulis, Senin 30 Juni 2025.

Isu oligarki yang semakin menguat belakangan ini, menurut Jose, sebetulnya bukan sekadar menyoal persengkokolan antara oknum penguasa dan pengusaha. Tapi di balik isu itu, banyak isu-isu ikutan yang melahirkan rasa ketidakadilan dan rasa tak berdaya di akar rumput.

“Soal isu sumber daya alam yang dikeruk oleh pengusaha pendatang, soal ketenagakerjaan, dan hal-hal lainnya yang seluruhnya menempatkan masyarakat setempat sekadar sebagai penonton,” kata Jose.

Apalagi di Sulawesi Tengah merupakan provinsi yang kaya dengan sumber daya alam. Tambang nikel, emas, tembaga dan bauksit tersebar di wilayah ini.

“Pengusaha Asprindo tidak boleh hanya jadi penonton. Mereka harus merebut peluang. Momentum ini harus dimanfaatkan. Jika hingga lima tahun ke depan, pengusaha lokal tidak bisa menjadi bagian dari industri di wilayahnya, maka mungkin selamanya tidak akan pernah bisa,” kata Jose.

Namun demikian, menurutnya, tentu saja dibutuhkan dukungan politik dan keberpihakan dari pemerintah, mengingat bahwa pengusaha lokal umumnya tidak memiliki kekuatan untuk ‘head to head’ dengan pengusaha besar dan pengusaha asing.

“Pemerintah juga mestinya memanfaatkan momentum ini untuk menciptakan antitesis dari kebijakan ekonomi sebelumnya. Saatnya pemerintah menunjukkan kesungguhan dan keberpihakan pada pengusaha Bumiputera, dan membuktikan bahwa mereka tidak sedang bekerja untuk oligarki,” kata Jose lebih lanjut.

Ia menekankan bahwa Asprindo tidak memusuhi pengusaha asing atau pengusaha besar. Bagaimana pun pemerintah daerah butuh investor.

“Tapi saya ingin mereka tidak meninggalkan pengusaha lokal," pungkas Jose.

Dalam kesempatan pelantikan DPW Asprindo yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Asprindo Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi ini, Ketua Umum Asprindo melantik Shisy Usharnaningsih sebagai Ketua DPW Asprindo Sulawesi Tengah periode 2025-2030.rmol news logo article




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA