Dikutip dari
Reuters, pada tengah hari Bitcoin diperdagangkan di angka 101.329,97 Dolar AS, naik 4,7 persen dibanding hari sebelumnya. Ini menandai kembalinya Bitcoin ke tren positif tahun ini, meskipun masih belum menyamai rekor tertingginya sebesar 109.000 Dolar AS yang tercapai pada Januari lalu.
Sementara itu, Ether - mata uang kripto untuk jaringan Ethereum - naik lebih dari 14 persen ke harga 2.050,46 Dolar AS, mencapai level tertingginya sejak akhir Maret.
“Penembusan kembali ke atas 100.000 Dolar AS merupakan pencapaian besar bagi Bitcoin. Ini juga mengingatkan kita bahwa membeli saat pasar sedang turun bisa sangat menguntungkan,” kata Antoni Trenchev, salah satu pendiri platform aset digital Nexo.
“Pemulihan cepat ini menandakan target selanjutnya adalah 109.000 Dolar AS atau bahkan lebih, karena investor jangka panjang mulai membeli lebih banyak dibandingkan investor jangka pendek yang menjual," ujarnya.
Naiknya harga terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan kesepakatan dagang baru.
Dalam perjanjian tersebut, AS tetap mempertahankan tarif 10 persen untuk barang-barang impor dari Inggris, sementara Inggris sepakat menurunkan tarif impor dari AS dari 5,1 persen menjadi 1,8 persen, serta memberikan akses pasar yang lebih luas untuk produk-produk Amerika.
BERITA TERKAIT: