China Meradang atas Tarif Trump, Yuan Sentuh Rekor Terendah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 09 April 2025, 07:03 WIB
China Meradang atas Tarif Trump, Yuan Sentuh Rekor Terendah
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang termasuk Yen dan Euro, menyusut  0,48 persen menjadi 102,92 pada penutupan perdagangan Selasa 8 Maret 2025.

Sementara Euro menguat terhadap Dolar AS, melesat 0,52 persen menjadi 1,0958 Dolar AS. 

Penguatan Euro didorong oleh rencana sejumlah partai politik Jerman yang akan membentuk koalisi, 

Pasar terus dibayangi kekhawatiran atas lengkah Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif besar-besaran. 

Saat ini investor terus mengamati perlawanan China yang baru saja meluncurkan pembalasan tarif terhadap AS. China menyebut kebijakan tarif baru AS sebagai pemerasan dan akan berjuang "sampai akhir".  

Dikutip dari Reuters, Presiden AS Donald Trump  memperingatkan bahwa negara mana pun yang mengenakan tarif tambahan kepada AS, di atas penyalahgunaan tarif jangka panjang yang ada, akan menghadapi tarif baru dan jauh lebih tinggi lagi.

Perseteruan itu membuat yuan China menyentuh rekor terendah.

Yuan di pasar offshore China mencapai level terendah sejak mulai diperdagangkan pada 2010, di 7,3815 per Dolar. Yuan terakhir anjlok 1,05 persen terhadap Dolar AS menjadi 7,423.

Sementara itu, Dolar AS menyusut 1 persen menjadi 146,30 terhadap Yen Jepang. Dolar AS juga  merosot terhadap Franc Swiss  sebesar 1,48 persen menjadi 0,84780 Franc. 

Poundsterling menguat 0,44 persen. Dolar Australia menyusut 0,36 persen setelah kehilangan keuntungan di awal sesi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA