Sementara Euro menguat terhadap Dolar AS, melesat 0,52 persen menjadi 1,0958 Dolar AS.
Penguatan Euro didorong oleh rencana sejumlah partai politik Jerman yang akan membentuk koalisi,
Pasar terus dibayangi kekhawatiran atas lengkah Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif besar-besaran.
Saat ini investor terus mengamati perlawanan China yang baru saja meluncurkan pembalasan tarif terhadap AS. China menyebut kebijakan tarif baru AS sebagai pemerasan dan akan berjuang "sampai akhir".
Dikutip dari
Reuters, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa negara mana pun yang mengenakan tarif tambahan kepada AS, di atas penyalahgunaan tarif jangka panjang yang ada, akan menghadapi tarif baru dan jauh lebih tinggi lagi.
Perseteruan itu membuat yuan China menyentuh rekor terendah.
Yuan di pasar offshore China mencapai level terendah sejak mulai diperdagangkan pada 2010, di 7,3815 per Dolar. Yuan terakhir anjlok 1,05 persen terhadap Dolar AS menjadi 7,423.
Sementara itu, Dolar AS menyusut 1 persen menjadi 146,30 terhadap Yen Jepang. Dolar AS juga merosot terhadap Franc Swiss sebesar 1,48 persen menjadi 0,84780 Franc.
Poundsterling menguat 0,44 persen. Dolar Australia menyusut 0,36 persen setelah kehilangan keuntungan di awal sesi.
BERITA TERKAIT: