Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 349,26 poin, atau 0,91 persen, menjadi 37.965,60 pada penutupan perdagangan Senin 7 April 2025, atau Selasa pagi WIB.
S&P 500 juga merosot 11,83 poin, atau 0,23 persen, menjadi 5.062,25. Nasdaq Composite Index naik 15,48 poin, atau 0,10 persen, menjadi 15.603,26.
Sejak Trump mengumumkan pengenaan tarif baru untuk banyak negara, bursa Wall Street terus terpukul.
Dalam dua hari pertama setelah pengumuman tarif Trump minggu lalu, indeks acuan S&P 500 merosot 10,5 persen dan kehilangan sekitar 5 triliun Dolar AS dalam nilai pasar untuk kerugian dua hari, terbesar sejak Maret 2020.
Sektor real estat merosot 2,4 persen, persentase penurunan terbesar di antara 11 indeks industri utama S&P. Sementara sektor Jasa komunikasi melesat 1 persen.
Jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 4,45 banding 1 di NYSE , di mana terdapat 42 titik tertinggi baru dan 2.036 titik terendah baru.
Di Nasdaq, 1.447 saham menguat dan 3.070 saham melemah, di mana jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 2,12 banding 1.
Di bursa saham Wall Street tercatat 29,13 miliar saham berpindah tangan, jauh melebihi rata-rata 17,13 miliar selama 20 sesi terakhir.
Volume perdagangan pada sesi Jumat sekitar 26,79 miliar saham, mengalahkan rekor tertinggi sebelumnya yaitu 24,48 miliar saham yang ditransaksikan pada 27 Januari 2021.
Saham Travelers dan IBM merosot tajam, masing-masing sebesar 11,13 persen dan 7,27 persen. Saham P&G juga turun 7,05 persen.
Namun, saham Nvidia dan Amazon melesat masing-masing 3,53 persen dan 2,49 persen.
BERITA TERKAIT: